Minggu, 13 April 2014

HANYA DENGAN 12,5 JUTA, MILIKI UNIT USAHA KEMITRAAN "AYAM POLEZ"

PROPOSAL USAHA KEMITRAAN
“AYAM POLEZ”
Tampilan booth Ayam Polez - sederhana dan fungsional

PENDAHULUAN

Saat ini mulai banyak masyarakat melirik usaha UKM terutama usaha kuliner. disamping modal yang tidak terlalu besar juga dapat meningkatkan pendapat ekonomi keluarga. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat besar baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang dipaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian ada dua aspek manfaat dari pengembangan bisnis ini. Seperti Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah peningkatan pendapatan ekonomi keluarga sedangkan Aspek Sosial adalah membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran karena terbukanya lapangan pekerjaan baru untuk angkatan kerja.
Untuk memulai usaha dibutuhkan semangat, inovasi, dan jeli menangkap peluang pasar. Ayam bakar dan Ayam goreng merupakan salah satu usaha kuliner yang sangat popular dimasyarakat. Kita sering menjumpai hampir di sepanjang jalan ada usaha kuliner Ayam bakar dan ayam goreng tetapi pada umumnya mereka melakukan pengolahan sendiri. Mulai belanja ayam potong di pasar lalu membumbui sampai dengan menjual sendiri. Hal ini sangat banyak menyita waktu dan tenaga. Sementara peluang pasar harus cepat kita tangkap karena siapa yang cepat dia yang dapat.
Melihat fenomena tersebut di atas dan potensi dimana masyarakat ingin berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan membuka lapangan pekerjaan baru maka hal ini sejalan dengan usaha yang sedang kami jalankan yaitu usaha ayam bakar dan ayam goring dengan system Kemitraan dalam bentuk Rombong (gerobak) dengan merek dagang “AYAM POLEZ”.
Banner dan kelengkapannya
VISI & MISI
Visi      :     “Pemberdayaan Kewirausahaan sebagai sarana berbagi”
Misi      :     -     Menyediakan Makanan yang Halal, Sehat,danLezat,
-          Membuka lapangan pekerjaan baru,

-          Meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
ASPEK MANAJEMEN
Usaha ini dikelola dengan system Kemitraan dimana para mitranya dibebaskan dari biaya royalty (bagi hasil) dan mitra hanya dibebani biaya registrasi dan biaya modal investasi pembelian paket Rombong (gerobak) lengkap dengan perlengkapan serta bahan baku perdana.
Selanjutnya setiap mitra wajib mentaati ketentuan yang telah disepakati bersama dan membeli bahan baku dan perlengkapan lainnya dari Centra Point (agen) yang sudah ditentukan dan tidak diperkenankan membeli dari pihak luar, sementara pengadaan SDM dan tempat usaha diadakan oleh mitra itu sendiri.
ASPEK PEMASARAN
1.       Segmentasi
Ayam Bakar dan Ayam Goreng merupakan makanan keluarga dari berbagai kalangan dan lebih tepatnya kepada usia remaja dan dewasa.
2.       Target Pasar
Target pasar Ayam Polez adalah perkantoran, kampus, sekolah, rumah sakit, jalan raya, food court, catering /pesanan dll. 
3.       Positioning
Logo dan merek dagang Ayam Polez adalah suatu gambar dan merek yang sederhana dan mudah diingat, sementara kata Polez merupakan singkatan kata dari Pol Lezatnya, tetapi Kata polez sendiri mempunyai makna sesuatu hal yang dilakukan pemolesan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi Ayam Polez merupakan makanan yang sudah melewati proses produksi sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang berkualitas dan Pol Lezatnya.
Produk yang kami jual bersumber dari Rumah Potong Ayam (RPA) yang sudah teregistrasi Halal dari MUI dan diolah di tempat yang sama secara higienis.
LP.POM.                          :   01014001641007& 01011028830208    
Dinkes RI P-IRT No.          :   2033271011100
kemasan dan product ayam polez


ANALISA  PELUANG PASAR
1.       Kekuatan (Strength)
-          Produk makanan khas Indonesia,
-          Produk yang sudah siap untuk dijual,
-          Cita rasa yang khas dan bumbunya meresep sampai ke dalam daging,
-          Harga yang terjangkau oleh konsumen,
-          Diolah secara halal dan higienis,
-          Konsep usaha  yang berupa jaringan.

Pembakaran dengan menggunakan kompor modern, sehingga tidak menimbulkan jelaga yang menempel di product
proces bakar ayam tidak meninggalkan abu jelaga bakar

2.       Kelemahan (Weakness)
-          Konsumen harus menunggu  proses  memasak,
-          Produk yang  mudah rusak,
-          Harga pasar yang sering mengalami perubahan naik dan turun (termasuk produk komoditi). 
3.       Peluang (Opportunity)
-          Tempat yang lebih strategis,
-          Fasilitas yang cukup memadai,
-          Penambahan produk lain seperti minuman  yang mempunyai keuntungan yang cukup besar,
-          Produk turunan yang lebih bervariasi jenisnya. 
4.       Ancaman (threat)
-          Produk baru yang dating dari luar negeri,
-          Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
1.       Tahap Registrasi
a.       Isi  formulir pendaftaran,
b.       Survey lokasi tempat usaha,
c.        Pembayaran Registrasi dan Paket Rombong,
d.       Penandatanganan perjanjian kerjasama,
e.       Pelatihan SDM,
f.         Pengiriman paket Rombong.

2.       Tahap Operasional
a.       Pendampingan di lokasi tempat usaha,
b.       Monitoring secara berkala,
c.        Pembinaan langsung maupun tidak langsung.
ASPEK KEUANGAN
1.       Dana Investasi
Kebutuhan dana investasi untuk biaya registrasi Rp. 1.500.000,-dan membeli paket Rombong sebesar Rp. 11.000.000.- meliputi:
a.       Gerobak & Meja Kompor,
b.       Kompor,
c.        Perabot,
d.       Perlengkapan,
e.       Alat Promosi,
f.         Bahan Baku Perdana. 
2.       Proyeksi Keuangan

Harga Jual
HPP
Keuntungan Bersih
Ayam Bakar



-          ¼ ekor
Rp.                  12.000,00
Rp.                 10.383,70
Rp.                   1.616,30
-          ½ ekor
Rp.                  23.000,00
Rp.                 19.988,39
Rp.                   3.011,61
-          1 ekor
Rp.                  44.000,00
Rp.                 38.527,79
Rp.                   5.472,21
Ayam Goreng



-          ¼ ekor
Rp.                  12.000,00
Rp.                 10.371,52
Rp.                   1.628,48
-          ½ ekor
Rp.                  23.000,00
Rp.                 19.573,03
Rp.                   3.426,97
-          1 ekor
Rp.                  44.000,00
Rp.                 37.876,06
Rp.                   6.123,94

3.       Metode Payback Periode
Jika rata-rata penjualan minimal 15 ekor per hari maka penghitungan sederhana waktu untuk pengembalian modal (BEP) adalah : Rp. 12.500.000 : Rp. 2.256.823 = 5,54 bulan *
note : * tergantung dengan jumlah serapan pasar