PROPOSAL
USAHA KEMITRAAN
“AYAM POLEZ”
Tampilan booth Ayam Polez - sederhana dan fungsional |
PENDAHULUAN
Saat ini mulai
banyak masyarakat melirik usaha UKM terutama usaha kuliner. disamping modal
yang tidak terlalu besar juga dapat meningkatkan pendapat ekonomi keluarga.
Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja
potensial yang saat ini jumlahnya sangat besar baik itu angkatan kerja baru
maupun angkatan kerja yang dipaksa harus menganggur akibat tidak adanya
kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian ada
dua aspek manfaat dari pengembangan bisnis ini. Seperti Aspek Ekonomi dan Aspek
Sosial. Aspek Ekonomi adalah peningkatan pendapatan ekonomi keluarga sedangkan
Aspek Sosial adalah membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran karena
terbukanya lapangan pekerjaan baru untuk angkatan kerja.
Untuk memulai usaha
dibutuhkan semangat, inovasi, dan jeli menangkap peluang pasar. Ayam bakar dan
Ayam goreng merupakan salah satu usaha kuliner yang sangat popular
dimasyarakat. Kita sering menjumpai hampir di sepanjang jalan ada usaha kuliner
Ayam bakar dan ayam goreng tetapi pada umumnya mereka melakukan pengolahan
sendiri. Mulai belanja ayam potong di pasar lalu membumbui sampai dengan
menjual sendiri. Hal ini sangat banyak menyita waktu dan tenaga. Sementara
peluang pasar harus cepat kita tangkap karena siapa yang cepat dia yang dapat.
Melihat fenomena
tersebut di atas dan potensi dimana masyarakat ingin berwirausaha untuk
meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan membuka lapangan pekerjaan baru
maka hal ini sejalan dengan usaha yang sedang kami jalankan yaitu usaha ayam
bakar dan ayam goring dengan system Kemitraan dalam bentuk Rombong (gerobak)
dengan merek dagang “AYAM POLEZ”.
Banner dan kelengkapannya |
VISI
& MISI
Visi : “Pemberdayaan Kewirausahaan sebagai sarana
berbagi”
Misi : - Menyediakan Makanan
yang Halal, Sehat,danLezat,
-
Membuka lapangan pekerjaan
baru,
-
Meningkatkan pendapatan ekonomi
keluarga.
ASPEK
MANAJEMEN
Usaha ini dikelola
dengan system Kemitraan dimana para mitranya dibebaskan dari biaya royalty
(bagi hasil) dan mitra hanya dibebani biaya registrasi dan biaya modal
investasi pembelian paket Rombong (gerobak) lengkap dengan perlengkapan serta
bahan baku perdana.
Selanjutnya setiap
mitra wajib mentaati ketentuan yang telah disepakati bersama dan membeli bahan
baku dan perlengkapan lainnya dari Centra Point (agen) yang sudah ditentukan
dan tidak diperkenankan membeli dari pihak luar, sementara pengadaan SDM dan
tempat usaha diadakan oleh mitra itu sendiri.
ASPEK
PEMASARAN
1.
Segmentasi
Ayam Bakar dan Ayam
Goreng merupakan makanan keluarga dari berbagai kalangan dan lebih tepatnya
kepada usia remaja dan dewasa.
2.
Target
Pasar
Target pasar Ayam
Polez adalah perkantoran, kampus, sekolah, rumah sakit, jalan raya, food court,
catering /pesanan dll.
3.
Positioning
Logo dan merek
dagang Ayam Polez adalah suatu gambar dan merek yang sederhana dan mudah
diingat, sementara kata Polez merupakan singkatan kata dari Pol Lezatnya,
tetapi Kata polez sendiri mempunyai makna sesuatu hal yang dilakukan pemolesan
akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi Ayam Polez merupakan makanan yang
sudah melewati proses produksi sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang
berkualitas dan Pol Lezatnya.
Produk yang kami
jual bersumber dari Rumah Potong Ayam (RPA) yang sudah teregistrasi Halal dari
MUI dan diolah di tempat yang sama secara higienis.
LP.POM. : 01014001641007& 01011028830208
Dinkes
RI P-IRT No. : 2033271011100
kemasan dan product ayam polez |
1.
Kekuatan
(Strength)
-
Produk makanan khas Indonesia,
-
Produk yang sudah siap untuk
dijual,
-
Cita rasa yang khas dan
bumbunya meresep sampai ke dalam daging,
-
Harga yang terjangkau oleh
konsumen,
-
Diolah secara halal dan
higienis,
-
Konsep usaha yang berupa jaringan.
proces bakar ayam tidak meninggalkan abu jelaga bakar |
2.
Kelemahan
(Weakness)
-
Konsumen harus menunggu proses
memasak,
-
Produk yang mudah rusak,
-
Harga pasar yang sering
mengalami perubahan naik dan turun (termasuk produk komoditi).
3.
Peluang
(Opportunity)
-
Tempat yang lebih strategis,
-
Fasilitas yang cukup memadai,
-
Penambahan produk lain seperti
minuman yang mempunyai keuntungan yang
cukup besar,
-
Produk turunan yang lebih
bervariasi jenisnya.
4.
Ancaman
(threat)
-
Produk baru yang dating dari
luar negeri,
-
Adanya pesaing yang menjual
produk dengan harga yang lebih murah.
ASPEK
TEKNIS DAN PRODUKSI
1.
Tahap
Registrasi
a. Isi formulir pendaftaran,
b. Survey
lokasi tempat usaha,
c.
Pembayaran Registrasi dan Paket
Rombong,
d. Penandatanganan
perjanjian kerjasama,
e. Pelatihan
SDM,
f.
Pengiriman paket Rombong.
2.
Tahap Operasional
a. Pendampingan
di lokasi tempat usaha,
b. Monitoring
secara berkala,
c.
Pembinaan langsung maupun tidak
langsung.
ASPEK
KEUANGAN
1.
Dana
Investasi
Kebutuhan dana
investasi untuk biaya registrasi Rp. 1.500.000,-dan membeli paket Rombong
sebesar Rp. 11.000.000.- meliputi:
a. Gerobak
& Meja Kompor,
b. Kompor,
c.
Perabot,
d. Perlengkapan,
e. Alat
Promosi,
f.
Bahan Baku Perdana.
2.
Proyeksi
Keuangan
|
Harga Jual
|
HPP
|
Keuntungan Bersih
|
Ayam Bakar
|
|
|
|
-
¼ ekor
|
Rp. 12.000,00
|
Rp. 10.383,70
|
Rp. 1.616,30
|
-
½ ekor
|
Rp. 23.000,00
|
Rp. 19.988,39
|
Rp. 3.011,61
|
-
1 ekor
|
Rp. 44.000,00
|
Rp. 38.527,79
|
Rp. 5.472,21
|
Ayam Goreng
|
|
|
|
-
¼ ekor
|
Rp. 12.000,00
|
Rp. 10.371,52
|
Rp. 1.628,48
|
-
½ ekor
|
Rp. 23.000,00
|
Rp. 19.573,03
|
Rp. 3.426,97
|
-
1 ekor
|
Rp. 44.000,00
|
Rp. 37.876,06
|
Rp. 6.123,94
|
3.
Metode
Payback Periode
Jika rata-rata
penjualan minimal 15 ekor per hari maka penghitungan sederhana waktu untuk pengembalian modal (BEP)
adalah : Rp. 12.500.000 : Rp. 2.256.823 = 5,54
bulan *
note : * tergantung dengan jumlah serapan pasar