Minggu, 13 April 2014

HANYA DENGAN 12,5 JUTA, MILIKI UNIT USAHA KEMITRAAN "AYAM POLEZ"

PROPOSAL USAHA KEMITRAAN
“AYAM POLEZ”
Tampilan booth Ayam Polez - sederhana dan fungsional

PENDAHULUAN

Saat ini mulai banyak masyarakat melirik usaha UKM terutama usaha kuliner. disamping modal yang tidak terlalu besar juga dapat meningkatkan pendapat ekonomi keluarga. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat besar baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang dipaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian ada dua aspek manfaat dari pengembangan bisnis ini. Seperti Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial. Aspek Ekonomi adalah peningkatan pendapatan ekonomi keluarga sedangkan Aspek Sosial adalah membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran karena terbukanya lapangan pekerjaan baru untuk angkatan kerja.
Untuk memulai usaha dibutuhkan semangat, inovasi, dan jeli menangkap peluang pasar. Ayam bakar dan Ayam goreng merupakan salah satu usaha kuliner yang sangat popular dimasyarakat. Kita sering menjumpai hampir di sepanjang jalan ada usaha kuliner Ayam bakar dan ayam goreng tetapi pada umumnya mereka melakukan pengolahan sendiri. Mulai belanja ayam potong di pasar lalu membumbui sampai dengan menjual sendiri. Hal ini sangat banyak menyita waktu dan tenaga. Sementara peluang pasar harus cepat kita tangkap karena siapa yang cepat dia yang dapat.
Melihat fenomena tersebut di atas dan potensi dimana masyarakat ingin berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan membuka lapangan pekerjaan baru maka hal ini sejalan dengan usaha yang sedang kami jalankan yaitu usaha ayam bakar dan ayam goring dengan system Kemitraan dalam bentuk Rombong (gerobak) dengan merek dagang “AYAM POLEZ”.
Banner dan kelengkapannya
VISI & MISI
Visi      :     “Pemberdayaan Kewirausahaan sebagai sarana berbagi”
Misi      :     -     Menyediakan Makanan yang Halal, Sehat,danLezat,
-          Membuka lapangan pekerjaan baru,

-          Meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
ASPEK MANAJEMEN
Usaha ini dikelola dengan system Kemitraan dimana para mitranya dibebaskan dari biaya royalty (bagi hasil) dan mitra hanya dibebani biaya registrasi dan biaya modal investasi pembelian paket Rombong (gerobak) lengkap dengan perlengkapan serta bahan baku perdana.
Selanjutnya setiap mitra wajib mentaati ketentuan yang telah disepakati bersama dan membeli bahan baku dan perlengkapan lainnya dari Centra Point (agen) yang sudah ditentukan dan tidak diperkenankan membeli dari pihak luar, sementara pengadaan SDM dan tempat usaha diadakan oleh mitra itu sendiri.
ASPEK PEMASARAN
1.       Segmentasi
Ayam Bakar dan Ayam Goreng merupakan makanan keluarga dari berbagai kalangan dan lebih tepatnya kepada usia remaja dan dewasa.
2.       Target Pasar
Target pasar Ayam Polez adalah perkantoran, kampus, sekolah, rumah sakit, jalan raya, food court, catering /pesanan dll. 
3.       Positioning
Logo dan merek dagang Ayam Polez adalah suatu gambar dan merek yang sederhana dan mudah diingat, sementara kata Polez merupakan singkatan kata dari Pol Lezatnya, tetapi Kata polez sendiri mempunyai makna sesuatu hal yang dilakukan pemolesan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jadi Ayam Polez merupakan makanan yang sudah melewati proses produksi sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang berkualitas dan Pol Lezatnya.
Produk yang kami jual bersumber dari Rumah Potong Ayam (RPA) yang sudah teregistrasi Halal dari MUI dan diolah di tempat yang sama secara higienis.
LP.POM.                          :   01014001641007& 01011028830208    
Dinkes RI P-IRT No.          :   2033271011100
kemasan dan product ayam polez


ANALISA  PELUANG PASAR
1.       Kekuatan (Strength)
-          Produk makanan khas Indonesia,
-          Produk yang sudah siap untuk dijual,
-          Cita rasa yang khas dan bumbunya meresep sampai ke dalam daging,
-          Harga yang terjangkau oleh konsumen,
-          Diolah secara halal dan higienis,
-          Konsep usaha  yang berupa jaringan.

Pembakaran dengan menggunakan kompor modern, sehingga tidak menimbulkan jelaga yang menempel di product
proces bakar ayam tidak meninggalkan abu jelaga bakar

2.       Kelemahan (Weakness)
-          Konsumen harus menunggu  proses  memasak,
-          Produk yang  mudah rusak,
-          Harga pasar yang sering mengalami perubahan naik dan turun (termasuk produk komoditi). 
3.       Peluang (Opportunity)
-          Tempat yang lebih strategis,
-          Fasilitas yang cukup memadai,
-          Penambahan produk lain seperti minuman  yang mempunyai keuntungan yang cukup besar,
-          Produk turunan yang lebih bervariasi jenisnya. 
4.       Ancaman (threat)
-          Produk baru yang dating dari luar negeri,
-          Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
1.       Tahap Registrasi
a.       Isi  formulir pendaftaran,
b.       Survey lokasi tempat usaha,
c.        Pembayaran Registrasi dan Paket Rombong,
d.       Penandatanganan perjanjian kerjasama,
e.       Pelatihan SDM,
f.         Pengiriman paket Rombong.

2.       Tahap Operasional
a.       Pendampingan di lokasi tempat usaha,
b.       Monitoring secara berkala,
c.        Pembinaan langsung maupun tidak langsung.
ASPEK KEUANGAN
1.       Dana Investasi
Kebutuhan dana investasi untuk biaya registrasi Rp. 1.500.000,-dan membeli paket Rombong sebesar Rp. 11.000.000.- meliputi:
a.       Gerobak & Meja Kompor,
b.       Kompor,
c.        Perabot,
d.       Perlengkapan,
e.       Alat Promosi,
f.         Bahan Baku Perdana. 
2.       Proyeksi Keuangan

Harga Jual
HPP
Keuntungan Bersih
Ayam Bakar



-          ¼ ekor
Rp.                  12.000,00
Rp.                 10.383,70
Rp.                   1.616,30
-          ½ ekor
Rp.                  23.000,00
Rp.                 19.988,39
Rp.                   3.011,61
-          1 ekor
Rp.                  44.000,00
Rp.                 38.527,79
Rp.                   5.472,21
Ayam Goreng



-          ¼ ekor
Rp.                  12.000,00
Rp.                 10.371,52
Rp.                   1.628,48
-          ½ ekor
Rp.                  23.000,00
Rp.                 19.573,03
Rp.                   3.426,97
-          1 ekor
Rp.                  44.000,00
Rp.                 37.876,06
Rp.                   6.123,94

3.       Metode Payback Periode
Jika rata-rata penjualan minimal 15 ekor per hari maka penghitungan sederhana waktu untuk pengembalian modal (BEP) adalah : Rp. 12.500.000 : Rp. 2.256.823 = 5,54 bulan *
note : * tergantung dengan jumlah serapan pasar





Jumat, 14 Juni 2013

PT NKRI vs Pemerintah NKRI [ Polemik Penanganan APBN Jebol ]

Sekarang sedang "seru serunya" mbahas mengenai kenaikan harga bbm.
Ampun deh..bbm aja belum naik harga harga sudah pada naik 10% - 30%..sadisssss
Apakah ada yang salah dengan tata kelola negara ini? Jawabannya : gue ga begitu paham jelas, pan gue hanya masyarakat keci..tapi menurut gue, ya - ada yang salah dengan tata kelola kebijakan perekonomian kite..sebab setau gue negara ini negara kaya man...tongkat aja di tanam bisa jadi tanaman kok..hahaha..itu menurut gue ya...[ maaf pake kata kata "gue" sebab itu jawaban yang keluar dari banyak mulut anak muda sekarang ]

Ok..gw ga akan mbahas tata kelola negara karena jujur gw ga tau dan gw ga ahlinya..hanya yang gw mao sharing di tulisan gw kali ini adalah apakah sudah betul kebijakan yang diambil pemerintah dengan menaikkan harga jual bbm? dalih yang biasa kita denger adalah bahwa anggaran kita akan mengalami defisit apabila subsidi itu tetap dilakukan..bener atau salah..wallahu a'lam..
Tapi menurut gw ada yang kurang tepat pada opsi menaikkan harga bbm sebagai jurus pembuka untuk menyelamatkan APBN..
gw ambil analogi sebagai berikut :
Kalo kita punya usaha dan usaha kita mengalami masa surut dan harus tetep "survive", apa langkah yang kita ambil..? Apakah kita dengan gagah berani menaikkan harga jual..? Atau kita dengan "gentleman" menutup usaha kita..? Atau dengan pasrah kita langsung nambah utang dengan jalan pintas "nyekolahin" sertifikat rumah kita..? semuanya bukan langkah yang elegan [sejauh pemikiran gw ya], dan malah hanya menyebabkan kita makin terpuruk..
Terus apa yang musti kita lakukan..? Kira kira beginilah yang akan kita lakukan untuk memperoleh "gain" yang sama sama menguntungkan.
1. Kencangkan ikat pinggang. Kalimat ini hanya terdiri dari 3 frasa bro, tapi sangat sulit dilakukan. Apalagi dalam konteks bernegara dengan segala "perhiasan" dan tetek bengeknya. Penjelasan gampangnya, potong dan hilangkan segala kebijakan yang "judulnya" tunjangan pelengkap. Kendaraan dinas, tunjangan pidato, tunjangan kosmetik dan perawatan tubuh, dan tunjangan lain yang sifatnya "hedonisme". Kalaupun tidak bisa dihilangkan ya..paling ngga d potong lah. Kalo mobil dinas menteri sekarang pake toyota royal saloon ya d ganti lah dengan nissan teana atau honda accord lah. Gw yakin martabat dan kedudukan nya ngga akan berkurang kalo hanya ganti kendaraan. Bahasa prokem nya gini man : Kalo lo menteri, meskipun lo naik sepeda butut juga lo tetep menteri kok..lo masih bisa tandatangan KepMen atau yang setara.
2. Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua yang judulnya pemborosan atau "waste" dan lakukan improvement untuk menghilangkan waste itu. Contoh, apa pentingnya para pejabat itu punya laptop yang harganya 18 juta, sementara dia mbuka laptop aja gaptek..mubadzir kan..beli laptop ya sewajarnya lah..harga 8 juta juga lo sudah bisa dapet toshiba kok..
Apa untungnya notulensi meeting di tulis di kertas yang hanya nantinya jadi mainan origami anak nya si notulis. Mending pake lapto + beliin infocus. Gampang kan..karena yang judulnya alat kan akan terdepresiasi dalam hitungan kurang dari 3 tahun.
3. Lakukan management "dua kaki" atau multishourching untuk material yang di proses. Kalo kita import minyak mentah dari negara A mahal..ya cari dari negara mana yang harganya "mede" alias lebih murah..yang penting harganya lebih murah aja deh..meskipun hanya selisih Rp 1,00 saja. Tapi inget Rp 1,00 kalo kali ratusan juta juga ada selisih positif kan..
4. Lakukan rasionalisasi dan efisiensi. Kalo ini sangat jelas lah ya..Pensiunkan aja karyawan atau PNS yang sudah tidak produktif dan provitability rendah.
5. Bangun keleluasaan ke semua pegawai agar mereka mempunyai "self of belonging" mempunyai rasa "handarbeni", sehingga secara tidak sadar mereka akan berusaha untuk membuat terobosan yang yahud dan manjur dalam rangka peningkatan motifasi kerja yang bereffect pada peningkatan produktifitas.
6. Nah ini langkah terakhir bro..kalo di dunia persilatan dalam film Hong Fei Hung ini jurus "tendangan tanpa bayangan" lah..yaitu naikkan harga jual dengaan peningkatan grade pelayanan dan kualitas. Tapi ingat bro..ini tuh jurus terakhir..belom di coba langkah 1 - 5 langsung pake jurus "tendangan tanpa bayangan"..ya langsung matilah kita kita ini..

Kira kira gitu bro..
Pertanyaannya pernah ngga ya para "juragan juragan" di DPR sono memikirkan hal hal kayak gitu.
Kalo kita yang biasa bekerja di sektor swasta atau punya usaha sendiri pasti "ngeh" lah dengan gradasi yang seperti di atas. Ngga langsung naikkan harga jual barang. Gw jamin deh...ga bakalan untung yang ada malah pelanggan akan meninggalkan kita dan jadi ngga respect sama kita punya usaha.

wallahu a'lam bishshowaab

Sabtu, 02 Februari 2013

TERORIS DAN MAFIA NARKOBA

Kawan..malam ini saya ajak sedikit ngomong nglantur tentang Teroris dan Mafia Narkoba. Ya...seperti yang sudah kita pahami bersama bahwa ada perbedaan penanganan antara tersangka teroris dan tersangka narkoba. Silahkan cek berita yang muncul di TV atau koran.
Ini sedikit perbedaan dalam penanganannya dan efeknya [ menurut saya ] :
1. Kalo anda tersangka teroris maka anda siap siap mati di tembak "dimanapun" tanpa harus di buktikan dulu betulkah anda teroris atau bukan. Ada bukti atau tidak keterlibatan anda maka anda "berhak" untuk di "habisi". banyak contoh lah..silahkan anda buka kembali web yang memuat hal ini.
Kenapa saya katakan anda siap mati "dimanapun" sebab banyak kejadian penembakan di lakukan saat anda mau melaksanakan sholat, misalnya. Atau anda sedang browsing di warnet atau bahkan anda sedang bercengkrama dengan anak istri anda.
Tapi kalo anda mafia narkoba, tenang aja..banyak jalan agar anda bebas atau paling ngga ga segera di "habisi". Contohnya sindikat aja bisa menjadi tahanan seumur hidup dari ketuk palu di hukum mati.

2. Kalo anda tersangka teroris, maka anda akan di sel dengan penjagaan extra ketat, bahkan mungkin anda akan "boker" aja di jaga. Bingung juga ngedengernya..emangnya tersangka teroris bisa mbuat bom di dalam toilet..?
Tapi kalo anda tersangka narkoba, maka anda bisa menjadi kaya raya, karena penjara menjadi tempat yang sangat aman untuk mengendalikan bisnis tersebut. Atau kalo anda hanya pengguna anda masih bisa order ke dunia luar agar anda bisa "pesta" di dalam penjara. Enak kan...pesta narkoba tapi anda di jaga aparat..?

3. Kalo anda tersangka teroris maka semua yang berbau kerabat akan di black list oleh lingkungan sosial. Anak anak anda akan di juluki Son of Terorist..dan itu akan melekat bahkan meskipun anak anda - waktu anda ditangkap atau dibunuh - masih dalam kandungan. Anak anak anda akan di awasi, keluarga anda akan di "hitung" dan semua gerak gerik keluarga anda terpantau oleh monitor Densus 88. Seolah seolah kepala anda sudah di lengkapi dengan kamera, sehingga jangan kan apa yang sedang anda lakukan, yang akan anda lakukan pun mereka bisa "catet".
Tapi kalo anda tersangka narkoba atau gembong sekalipun, lingkungan sosial akan me -cap "kasihan" kepada keluarga anda. "Kasihan ya mama fulan, anaknya kena narkoba.....". Atau paling paling yang akan keluar dari "mulut" lingkungan sosial adalah "Dasar anak ngga tau diri..disekolahin capek capek oleh orang tuanya..eh..malah narkoba....". Itu saja..Artinya kalo anda tersangka narkoba maka yang akan mendapat cap jelek hanya anda saja, rata rata tidak melibatkan keluarga anda. Apalagi kalo yang kena kasus adalah artis...hemmmm....anda akan semakin terkenal dan ngetop habis...

Kenapa perbedaan ini bisa muncul ya..?? Densus 88 dan BNN. Kedua lembaga ini adalah alat negara yang didukung penuh oleh Undang Undang. Tapi kenapa cara pendekatannya berbeda ya..? Jangan jangan ada motif SARA yang bermain..itu pemikiran saya, silahkan anda berpendapat sendiri..kalo anda berfikir sama dengan saya, boleh jadi anda "cukup" jernih memandang masalah, kalaupun anda berbeda pendapat dengan saya, boleh jadi anda "lebih" jernih dalam memandang masalah...

Semoga bermanfaat

Minggu, 30 Desember 2012

Modifikasi Velg dan Ban Nissan Grand Livina

Alhamdulillah..setelah sekian lama ngga nulis lagi, kini saatnya mbuat tulisan mengenai modifikasi ban dan velg lagi...Alhamdulillah 13 November 2012 unit Nissan Grand Livina XV Automatis yang dipesan dikirim oleh dealer dengan kondisi yang siap pakai..dan sebagai tambahan info bahwa GL yang di pesan adalah GL dengan minor change yang berjudul  New Grand Livina dengan opsional tambahan Driver Airbag, ABS, ABD dan BA. Pada model ini juga ada perubahan fascia grill depan berupa HWS Grill Model. Cukup keren lah ya...
New Nissan Grand Livina dengan grill depan mengadopsi dari High Way Star

Tetapi seperti biasa bahwa minor change hanya merubah tampilan dan sedikit assesoris safety..dan untuk urusan lainnya, misal ukuran ban, interior dan garnish , semuanya sama, persis plek dengan model sebelumya.
Pasang Rear Spoiler..ini OEM Bos..dipasang sama subcontnya dealer bos..

Untuk menambah kenyamanan maka saat deal dengan sales marketing, diminta untuk penambahan optional sarung jok dan rear spoiler, dengan kompensasi untuk 2 item tersebut Rp 1.100.000..cukup lah...alhamdulillah..
Seperti kebiasaan yang sudah sudah, bahwa kalo beli mobil langsung di longok kolong ban..dan ternyata GL dengan ban standart Ring 15 dengan profil ban 185 - 65 PCD 4 114,3 [ common dengan avanza xenia Old maupun New]  masih menyisakan ruang yang cukup lebar untuk mengakomodir kebiasaan kurang terpuji, yaitu ganti velg dan ban..
Tuh kan..masih 1 jempol lebih kan jaraknya..ini yang bikin nafsu..wkwkwkwkwk

Browsing kesana kemari, nanya kesono sini [ ibarat pepetah malu bertanya sesat di jalan, tanya terus terusan memalukan ...wkwkwkwkwk ], akhirnya datanglah ke showroom ban velg di bilangan Kebun Jeruk dan dapatlah ban yang di cari..
Perubahan yang dilakukan ini tanpa merubah lowering kit bawaan alias shockbreaker masih satandart bro, maklum bajet nya cupet alias mepet, sehingga hanya ban velg aja yang diganti..Sebenarnya ada banyak pilihan ban velg untuk mengakomodir ruang fender nya GL, tapi tentunya dengan pertimbangan jangan sampe mengorbankan kenyamanan, maklum bos masih punya anak bayi umur 5 bulan. Jadi pertimbangannya agar anak anak masih bisa tidur nyenyak saat ban menggilas jalan yang gompal alias berlubang.
Pilihannya banyak coy, antara lain :
a. Pake Velg R17 Lebar 7  ET 42 - 45 dengan ban 215 - 45
b. Pake Velg R17 Lebar 7,5 ET 40 dengan ban 215 - 50 [ Ini sebenarnya top choice tapi harus manasin fender agar ga mentok fender ]
c. Pake Velg R17 Lebar 7 ET 42 dengan ban 205 - 50
d. Pake Velg R17 Lebar 7,5  ET 42 dengan ban 205 - 50 [ rata fender alias pas banget ]
e. Pake Velg R18 Lebar 8  ET 42 dengan ban 215 - 40
f. Dan lain lain dengan batasan Lebar ban 215 dan Diameter ban menjadi maksimal 64,7 Cm.
Lebih dari 64,7 mentok di lower spring seat bos, bahasa bengkelnya mangkokan shockbreaker.
Sebenarnya pake velg R18 series atau R19 series juga masuk bos..tapi harus ada yang di korbankan..wkwkwkwkwk_kayak hari raya kurban aja ya....
Seperti tulisan diatas bahwa modifikasi ini tanpa ada perubahan sama sekali antara lain, manasin fender, ngganti lowering kit, motong per dan lain lain, maka di sepakati ukuran ban yang di sematkan adalah 205 - 50 dengan velg palang 5 white polish ukuran R17X7,5 ET 42. Cukup nyaman lah....meskipun masih kelihatan cupu sih...
Ini penampakan ban dan velg setelah di ganti..maknyuss kan..???

Langsung di pasang, langsung dibayar, langsung di test drive dan ternyata hasilnya maknyusss bos..mantab..grip ke aspal nambah bagus, handling lebih nyaman, dan yang pasti fender jadi ga bolong lagi sih...
Sekedar tau aja nih..perubahan dari velg standart ke velg aftermarket ini nambahin diameter ban dari asal 62,15 cm menjadi 63,68 artinya ada nambah 1,53 cm. Sekali lagi..cukup lah...
Ini penampakan utuhnya..kata juragan ban nya..kayak mau upacara 17 an aja bajunya putih celananya putih...paskibra tak iye...wkwkwkwkwk

Dari hitungan kalkulator ban di peroleh koreksi kecepatan yang terbaca di odometer apabila mobil melaju 100 km/jam itu artinya di mobil standart sudah melaju dikecepatan 102 km/jam. Berarti juga kalo kita jalan di kecepatan 130 km/jam, mobil standart harus mbejek gas denga kecepatan 133 km/jam sehingga kecepatannya menyamai mobil kita.

Gitu aja bro..moga moga manfaat..
Baarokallaahu fiikum









Minggu, 19 Agustus 2012

FENOMENA MUDIK LEBARAN VS OPEN HOUSE PRESIDEN


Pagi ini saya cukup terkaget kaget dengan adanya berita di radio yang menyatakan bahwa untuk acara OPEN HOUSE nya Presiden SBY menghabiskan dana 1 Milyar lebih..Muncul pertanyaan di dalam hati, makanannya apaan ya..? Padahal jamak seperti yang kita tahu bahwa makanan yang "cucok" untuk acara lebaran adalah KETUPAT SAYUR..ya ngga'? Nah..kalo modal untuk membuat ketupat sayur plus tetek bengek nya sepertinya sih ga akan habis duit 100 jutaan lah [ untuk porsi 500 orang ], semoga hitungan saya salah..

Kenapa berita ini yang saya angkat dan kenapa saya angkat tema fenomena mudik lebaran ? Negeri ini sangat ironis, kalau tidak mau dikatakan negeri yang naif..
Acara mudik lebaran, menjadi agenda rutin orang indonesia di belahan wilayah manapun..bahkan ada juga yang menganggap sebagai ritual wajib yang hukumnya fardlu 'ain. Sejenak mari kita luangkan waktu untuk mengamati para mudikers sekeliling kita. Ada yang menggunakan moda darat, laut dan udara.

Untuk moda darat bahkan ada yang berjam jam dijalan yang di sebabkan karena luasan jalan yang sudah tidak mampu tampung terhadap jumlah kendaraan yang ada. Selain juga karena kondisi jalanan yang rusak.
Untuk menempuh perjalan +/- 500 Km dibutuhkan waktu hampir 26 jam, molor 14 jam dari waktu biasanya.
Moda transportasi laut juga ga kalah ancurr..Pengguna jasa ASDP bisa menunggu berjam jam untuk bisa "naik" ke atas kapal, setelah naik ke kapal pengguna jasa ASDP disuguhi dengan pelayanan yang sangat sangat standart dan "seikhlasnya".
MOda udara juga ga kalah naif..dengan harga tiket yang naik 2 kali lipat  bahkan lebih tapi dengan pelayanan yang- lagi lagi seikhlasnya.

Ada pejabat yang mudik dengan menggunakan mobil dinas dengan kawalan lengkap voor rijder [tulisannya bener ga ni ya?  CMIIW ] , dan ada yang mudik dengan menggunakan vespa tikus atau bajaj agar biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar, sehingga masih bisa membawa oleh oleh untuk orang dirumah..paradoks..tapi itulah kenyataan nya.

Kenapa tidak pernah terlintas di benak para penguasa negeri ini untuk berbuat baik dan menyenangkan warganya. Alangkah akan sangat bermanfaatnya uang yang digunakan untuk open house "yang sangat tidak penting banget" itu apabila digunakan untuk acara mudik bareng misalnya. Tagline nya MEMUDIKKAN INDONESIA : GRATIS..Segala keperluan mudik di siapkan oleh pemerintah, mulai dari kendaraan, atribut keselamatan bahkan infrastruktur jalan. Semua dibenahi. Dan ini dianggarkan dalam APBN, saya yakin fenomena fenomena aneh yang kita jumpai saat mudik tidak akan kita jumpai lagi..Bayi yang meninggal dalam pelukan ibunya saat mudik dengan menggunakan kendaraan roda 2, kecelakaan kendaraan yang yang begitu banyak memakan korban, Konsumsi bahan bakar yang berlipat lipat dikarenakan macet yang ngga putus putus, kerusakan jalan yang harus ditanggung 1,2 Milyar anggaran APBN dan lain lain dan lain lain.

Semoga saja tulisan "tidak penting" ini dibaca oleh pemerintah yang masih punya hati dan perasaan, sehingga ide ini bukan hanya sebatas ide, tapi bisa menjadi kenyataan

Amin

ditulis diatas bus "Haryanto-Jakarta Pati" dalam rangka mudik lebaran 2012

Jumat, 15 Juni 2012

PERHITUNGAN KECEPATAN DAN JARAK VS MODIFIKASI UKURAN VELG DAN BAN


Banyak para auto modifikator -khususnya yang mengganti ukuran velg, yang berkesimpulan bahwa apabila velg diganti dengan ukuran yang lebih besar maka bensin akan lebih boros. Betulkah anggapan tersebut ? Jawabannya BETUL. Tetapi kenapa bisa demikian, tulisan saya kali ini akan mencoba membahas secara sederhana statement tersebut.
Tampilan mobil menjadi lebih sedap di pandang .. maknyussssss
Seperti anda ketahui bahwa ada beberapa faktor -saya katakan beberapa, karena banyak faktor yang mempengaruhi kinerja mobil antara lain faktor friksi ban dengan jalan dan aerodinamika. Nah..hitungan ini dibuat dengan mengabaikan faktor faktor tersebut.
Karena ternyata ketika anda menaikkan ring velg maka akan merubah setting standart bawaan pabrik terkait dengan kecepatan dan jarak tempuh. Sebelum anda membaca lebih banyak perbandingan yang dihasilkan sebaiknya anda me refresh tentang spesifikasi velg dan ban. 
Ban mobil
Untuk menunjukkan data-data spesifikasi, merek, dan tipe, ban menggunakan serangkaian kode angka dan huruf. Kode-kode ini disusun dalam sebuah formula yang universal dan sudah disepakati oleh semua produsen ban di seluruh dunia. Sebagai contoh GT RADIAL CHAMPIRO HPY 225/45 ZR17 94V.
1. GT RADIAL: Bagian depan umumnya menyebutkan nama dari produsen ban.
2. CHAMPIRO HPY: Merupakan tipe dari ban itu. CHAMPIRO HPY ban berperforma tinggi yang diproduksi PT Gajah Tunggal.
3. 225: Tiga angka di depan (225) menunjukan lebar ban (tire width) dalam milimeter (mm) yang diukur dari titik paling luar (outer) sidewall (dinding) ke inner sidewall.
4. 45: Dua angka yang selalu diletakkan setelah angka lebar ban ini menunjukkan sidewall aspect ratio. Prinsipnya, semakin tinggi angka aspect ratio, semakin tinggi sidewall-nya. Lebih jelasnya, simak contoh ini. Kalau ukuran ban GT RADIAL CHAMPIRO HPY ditulis 225/45 berarti tinggi sidewall-nya 45% dari 225 mm atau setara dengan 101,25 mm. Hasil ini diperoleh dengan mengalikan 225 mm dengan 45%.
5. Z: Simbol speed rating yang menandakan ban ini bisa dipacu hingga kecepatan di atas 240 km/jam.
6. R: Huruf setelah kode lebar ban/aspect ratio ini menunjukan konstruksi internal ban. Kode “R” di ban GT RADIAL CHAMPIRO HPY menunjukkan konstruksi ban itu adalah radial.
7. 17: Angka ini menunjukkan diameter dari ban. Kode angka 17 berarti ban berdiameter 17 inci, 16 sama dengan 16 inci dan seterusnya.
8. 94: Ini merupakan kode load index atau kemampuan ban dalam menopang beban. Rumusnya, semakin tinggi load index, maka semakin tinggi kemampuan menerima beban. Besarnya beban diketahui dari tabel konversi load index. Nah, di ban ini angka 94 berarti ban bisa menahan beban maksimal 670 kg.
9. Y: Ini simbol speed rating yang menunjukan batas kecepatan maksimum yang bisa di-handle oleh ban. Huruf “Y” berarti ban bisa dipacu hingga maksimal 300 km/jam.
Sedangkan untuk velg biasa tertulis dengan kode kode berikut, sebagai contoh "Antera114 / 16X7 / Hole 4X100 / ET25"
1. Antera114 : kode model velg dari Antera
2. 16 : Diameter velg [ Inch ]
3. 7 : Lebar Velg [ Rim width ] [ Inch ]
4. 4 : Jumlah Lubang baut
5. 100 : Jarak PCD [ jarak lubang antar baut pada velg ]
6. ET 25 : Offset [ Jarak yang terbentuk dari titik persinggungan dudukan velg dengan rim hub terhadap garis tengah vertikal ban, lebih detail lihat gambar ]
Prinsipnya semakin besar offset, maka bila dipasangkan velg akan semakin masuk kedalam fender mobil.

Penampang dan Kodifikasi Ban - Velg
Ukuran Velg


Ok..setelah anda tau bagaimana cara "membaca" ban dan velg selanjutnya kita menghitung mengenai perbandingan Kecepatan dan Jarak yang terjadi akibat adanya penggantian ukuran ban dan velg. 
Berikut hitungannya :


Dari hitungan diatas bisa dilihat bahwa apabila apabila mobil A [ Standart ] melaju dengan kecepatan 100 KM/Jam artinya akan setara dengan kecepatan 92,0254 KM/Jam pada mobil B [ Plus Sizing ].
Secara naluri apabila anda biasa menggeber mobil anda dengan kecepatan 100 KM/Jam pasti anda akan mbejek  throtle lebih dalam. Betul ngga’ ?
Nah..pada kondisi ini 100 KM/Jam [ Mobil B ] ternyata untuk mobil A [ Standart ] harus melaju dengan kecepatan 108 Km/Jam. Ya iyalah .. kalo mobil anda akan terasa lebih boros karena ternyata anda menggeber mobil anda lebih kencang di bandingkan mobil standart OE.

Berikutnya pada masalah jarak tempuh. Pada hitungan juga terlihat apabila odometer mobil A [ standart ] sudah mencapai 1.000 KM, ternyata anda baru menempuh 976 KM. Jadi anda bisa mem prediksi berapa jarak tempuh yang sudah anda lampaui dan membawa mobil anda ke bengkel untuk service rutin.

Kira kira begitu bro...

So..be smart ...
kalo pengen lebih afdlol japri via email aja..ntar saya kirim excel nya..





Jumat, 08 Juni 2012

PEMAHAMAN SEDERHANA MENGENAI FINANCIAL MANAGEMENT


Di tulisan saya kali ini saya akan mencoba sharing mengenai financial management sederhana yang mungkin sebagian dari kita masih menyandarkan pada prinsip bahwa orang yang kayalah adalah orang yang bebas secara financial. Menurut saya tidak selamanya benar tapi memang rata rata mendekati premis tersebut. Silahkan anda tambahkan apabila anda mempunyai pemahaman yang lebih detail. 

Memahami definisi financial freedom secara sederhana akan memudahkan  anda dalam mencapai "maqom" keberhasilan dibidang keuangan/financial yg sesungguhnya.
Pemahaman tersebut adalah pemahaman terhadap konsep Pasive Income & Financial Freedom

1. Pasive Income : berarti apabila seseorang yang tidak usah bekerjapun atau tidak perlu hadir di tempat usaha, uang atau pemasukan tetap ada setiap bulannya. Atau bisa jadi orang lain yg bekerja kita tinggal terima hasilnya .
Contoh :
Pemilik kontrakan , Pemilik pom bensin , Pemilik ruko dll

2. Financial Freedom : berarti seseorang yang dalam mencukupi segala keperluannya atau pengeluaran bulanan tidak lebih besar dari income yang diperolehnya dan seseorang tersebut bisa dengan leluasa menikmati kekayaannya dengan leluasa .
Contoh :
A berpenghasilan per bulan 3 juta dan berpengeluaran per bulan 2 juta [ termasuk kewajiban terhadap diri, keluarga, dan lingkungannya ]
A bisa dengan leluasa menikmati kekayaannya tanpa harus dibatasi oleh oranglain.
Selain itu A bisa menabung 1 juta/bulan .

B berpenghasilan per bulan 10 juta dan berpengeluaran per bulan 10,1 juta [ termasuk kewajiban terhadap diri, keluarga, dan lingkungannya ].
B juga harus melaporkan keberadaannya dengan oranglain semisal diatur oleh orang yg lebih tinggi jabatannya di tempat dimana ia bekerja .
Selain itu B defisit atau menarik tabungan  100.000,00/bulan untuk menutup kebutuhannya.

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa tidak berarti B bebas secara financial dibandingkan dengan A. 
Artinya bukan berarti orang yg memiliki income besar selalu bebas secara finansial atau sebaliknya bahwa orang yg berpenghasilan lebih kecil tidak bisa mencapai "maqom"  financial freedom.